Hari Sabtu diawal bulan November ini saya diberi tanggung jawab untuk memberi materi pelatihan komputer kepada guru-guru TK di Depok. Subhanallah ketika saya mendapat tawaran mengajar ini jelas saya sangat senang dan antusias karena saya ingin berbagi ilmu lebih banyak lagi kepada banyak orang lain terutama kaum wanita yang biasanya agak malas belajar komputer hehehe ( ini berdasarkan pengalaman saya, masih banyak teman-teman saya yang ogah banget berkenalan lebih jauh dengan komputer.). Tapi ada juga kok sebagian teman-teman saya lainnya yang jago banget komputer dan ngerti bahasa pemograman.

Kelas komputer saya terbagi 3 kelas yaitu kelas guru-guru senior, guru-guru muda dan kelas anak-anak. Untuk kelas pertama adalah kelas yang basic/dasar banget dan diisi oleh ibu-ibu umur 30-40 tahun. Ibu-ibu ini benar-benar jarang bersentuhan dengan komputer jadi saya mulai mengenalkan komputer mulai dari cara menyalakan komputer. Seru juga mengajar ibu-ibu ini karena rasa antusias mereka untuk belajar sangat tinggi dan terkadang celetukan mereka tentang betapa groginya mereka berhadapan dengan komputer selalu bikin saya tertawa.

Lalu,kelas kedua diisi oleh guru-guru yang lebih muda dan tentunya sudah lebih paham namun mereka kurang mengekplorasi fungsi suatu program di komputer ya contohnya saja untuk mengukur batas kiri-kanan tulisan, menambah garis, menyisipkan gambar masih belum begitu paham.

Kelas ketiga tidak kalah seru adalah kelas anak-anak. Untuk anak-anak ini saya tidak mengajarkan Microsoft Word tapi cenderung yang lebih fun yaitu menggambar dengan Adobe Photoshop. Fitur-fitur di Photoshop memungkinkan anak-anak untuk menggambar layaknya menggambar di kertas gambar. Dan kali ini saya ingin anak-anak membuat komik dengan kreasi mereka sendiri. And they were look so happy with all that new challenge!

Saya pun tersenyum puasss jika semuanya paham pada penjelasan yang saya berikan. Dalam memberikan materi saya berusaha menggunakan bahasa sesederhana mungkin alias mudah dipahami, sesekali ngelawak ( bukan garing loh! ), jadi suasana kan gak teknik banget. Unsur fun harus ada karena belajar sesuatu hal baru memang sangat menyenangkan. So,now I bet no more ”Gaptek” Teacher!

Satu pagi di awal tahun 2006 sehabis shalat Duha...

“Ya Allah hari ini aku ingin menyampaikan kegelisahan yang sangat dalam hati ini. Sungguh aneh memang kegelisahan ini. Letak kegelisahan ini ada disatu ruang hati yang tidak terlihat mata manusia. Entah mengapa aku merasa tidak bahagia padahal bisa dibilang saat ini aku cukup beruntung sebagai manusia. Allah telah memberikan keluarga besar dan teman-teman yang sangat sayang padaku. Aku juga punya pekerjaan dengan gaji yang sangat cukup. Pokoknya bisa dibilang aku cukup kasih sayang dan cukup materi. Lalu kenapa aku harus gelisah? Apa hanya aku saja yang merasakan gelisahan ini?”

Sekelebatan gambar yang mungkin bisa diibaratkan seperti potongan film dokumenter hadir di kepala ini. Silih berganti rekaman kisah hidup kembali diputar dan disana tergambar diriku bersama keluarga, teman-teman ( baik teman masa kecil maupun teman-teman sampai saat ini). Hingga potongan film dokumenter itu terhenti di satu kisah dimana-mana teman kuliah asyik mengobrol kesana kemari. Sosok-sosok muda ini tampil beda seolah-olah tak ada yang bisa mengusik kebebasan berekspresi mereka. Namun terkadang dengan mudahnya mereka terbawa arus dan menjadi korban zaman. Ya,korban zaman itu adalah teman-temanku, mungkin juga teman-temanmu?

Lalu film dokumenter dikepala ini berputar lagi lalu terhenti di masa SMP, terekam kisah nyata teman SMP yang meninggal karena Over Dosis, teman kuliah yang ketahuan nge-drugs, adik teman kuliah yang masuk penjara karena narkoba, lalu merembet ke kisah teman kuliah yang hamil diluar nikah, playgirl kampus yang suka morotin cowok-cowok, playboy kampus yang suka tebar pesona. Kejadian-kejadian tadi bukan bagian cerita pemanis film layar lebar di bioskop-bioskop tapi benar-benar NYATA terjadi disekitarku dan disekitar kalian bukan?.

Lalu frame film dokumenter berubah haluan ke tempat lain, ke keluargaku. Peristiwa ditahun 98-99 yang pernah membuat keluarga kami berubah total kembali diputar. Aku melihat diriku yang masih di SMP kelas 3. Saat itu diriku sedang menghadapi ujian EBTANAS. Sedih menyerang karena aku merasa sangat sendirian. Ya,saat itu ibuku sedang sakit sangat serius sehingga bapak harus selalu menemani ibu. Padahal diri ini saat itu sangat membutuhkan dukungan semangat mereka. Tapi aku harus ikhlas karena ada hikmah yang sangat besar dibalik peristiwa besar saat itu. Ya,kami sekeluarga menjadi lebih tangguh dan dewasa. Kini kamipun masih terus belajar menjadi manusia yang lebih baik.

Film dokumenter di ruang memori ini belum selesai diputar. Indonesia, negeri dimana aku tinggal diserang bencana tiada henti, penyakit aneh bermunculan dan kisah pemerintahan yang dzalim serta korup tergambar jelas.

”Ya Allah,aku rasa ada sesuatu yang salah di negara ini, di dunia ini. Ya Allah apakah kami sudah terlalu jauh darimu?”

Aku termenung lama saat itu hingga...”Ya Allah, untuk apa manusia diciptakan di dunia ini? Untuk apa diri ini kau ciptakan? Sesungguhnya manusia diciptakan tidaklah untuk suatu yang sia-sia bukan? Tapi mengapa begitu banyak manusia yang berbuat kerusakan? Mereka merusak diri mereka sendiri,merusak tempat hidup mereka sendiri? ”

Teman-temanku diluar sana gelisahlah dan temukan jawaban akan pertanyaan-pertanyaan atas hidup dengan berada lebih dekat lagi dengan Sang Maha Penguasa Alam Semesta ini lewat shalatmu yang khusyuk tentunya, lewat membaca Al Quran (tidak sekadar membaca tulisan arabnya tapi memahami betul artinya dan betapa hatimu akan bergetar ketika memahami maknanya) dan sering-seringlah berkumpul serta berdiskusi dengan orang-orang shaleh yang berilmu. Jangan berkata bahwa dirimu masih menunggu hidayah. Ingat! Hidayah tidak begitu saja turun dari langit tapi kitalah yang harus berusaha menjemput hidayah itu. Hadirilah majelis-majelis ilmu di masjid disekitarmu atau segera hubungi temanmu yang sekiranya bisa membantu krisis kehampaan/krisis iman ini.

Teman, kutahu cobaan yang datang padamu semakin hari bukannya semakin ringan tapi pastilah semakin berat. Namun ingatlah Allah SWT berfirman "Karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan" ( QS: Alam Nasyrah 94:5-6 ).

Oya yang juga sangat penting menurutku adalah jaga baik-baik akidahmu. Jangan tukar akidahmu dengan gemerlap materi atau dengan kenikmatan dunia yang jelas semu.

Ya Allah, kini kutemukan indahnya cahaya Islam. Sebuah perjalanan panjang telah mengantarkan diriku mengenalmu lebih jauh. "Asy hadu allaa ilaaha illalaah, wa asy hadu anna Muhammadar rasuulullaah" ("Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah. Dan aku bersaksi bahwa nabi Muhammad adalah utusan Allah"). Dan tangisku pun pecah mengingat betapa besar kuasamu Ya Rabb sungguh tidak patut diri ini untuk merasa sombong. Segala yang kupunya saat ini hanyalah titipan. Kelak diri ini akan kembali padamu. Kelak di hari akhir nanti aku akan diminta pertanggungjawaban akan perbuatanku sendiri. Ya Rabb aku bertekad menjadikan hidup ini penuh makna.

........Malam sudah larut. Pukul 12 malam saya masih berkutat dengan bahan TA yang musti diketik di komputer. Hentakan lagu rock penuh semangat dari Rivermaya membangunkan saya yang mulai terserang rasa kantuk. Disela pikiran yang lelah karena dipenuhi bahan TA terselip sebuah kisah asam manis asin-nya kuliah desain setahun lalu.

Bulan April 2006 hari Senin (saya lupa tanggal nya) jam 7 malam saya bertemu teman-teman baru yang punya antusias sama dalam dunia desain. Umur mereka kebanyakan 3 atau 6 tahun diatas saya. Tapi biarpun begitu semangat mereka gak kalah sama yang masih muda.

Seingat saya di awal-awal kuliah desain dulu jumlah teman sekelas ada 20 orang tapi belakangan semakin menyusut. Alasan mereka yang mengundurkan diri dikarenakan kesibukan di kantor ada juga karena mereka dapat kerja baru tapi alasan paling aneh adalah karena bete dikasih tugas terus sama dosen (hehehe..ya iyalah kalo gak ada tugas mana bisa makin mantap desainnya).

Belakangan tersisa enam orang saja dan saya perempuan satu-satunya. Sebelumnya sih ada teman saya yang perempuan lulusan arsitek Trisakti tapi belakangan dia sibuk di tempat kerja barunya. Jadilah saya sendiri diantara teman-teman saya yang laki-laki semua itu (termasuk dosen-dosen saya). Tapi alhamdulillah mereka sangat menghargai saya dan saya pun sangat menghargai mereka.

Dengan hadirnya saya dikelas jelas kelas tidak sepi karena saya suka banget mengajukan pertanyaan dan memojokkan dosen (hehehe...). Saya juga sering jadi sumber informasi bagi teman-teman saya yang suka gak ngerti tu dosen ngomong apa sih. Terkadang saya juga bertindak sebagai humas bagi teman-teman saya. Kok bisa? Ya bisa! Karena teman-teman saya yang cowok-cowok ini kalo dah pada duduk didepan komputer udah deh pada males ngomong ’n malas berbasa-basi sama Dosen. Jadilah saya yang sering sok akrab sama Dosen hehehe....

Saya paling betah kalo sudah hari Selasa tiba dimana jadwal Pak Didit Chris Purnomo hadir memberi mata kuliah tentang Logotype dan Tipografi. Wah,bapak yang satu ini jenius banget deh pemikirannya sampai kadang-kadang otak saya suka nggak nyampe karena ilmu beliau dalam desain mendesain udah tinggiii banget. Sayangnya dulu saya nggak bawa perekam suara padahal wejangan beliau top banget. Sayang untuk dilewatkan!

Dosen-dosen lainnya ada pak Iwan yang mengajar desain kemasan ( ini dosen doyan banget ngajar sambil sms-san) ,lalu ada pak Umar yang mengajar software desain seperti Freehand,Corel,Photoshop sampai Pagemaker (walo umur beliau dah masuk usia pensiun tapi saya salut sama semangatnya yang cinta banget sama desain) , trus ada pak Vincent Bayu yang mengajar Teknik Grafika (dosen paling muda ’n paling sering dikejar-kejar deadline di tabloid PC) lalu ada pak Harry bapak arsitek yang menggantikan tugas pak Didit mengajarkan banyak hal tentang kode-kode,sejarah tulisan dan menyuruh kami agar melepas kacamata kuda alias berpikir out of the box. Di semester akhir ada pak Hadi yang mengajar Copywriting dan melay out buku dengan Indesign (mmm...ni bapak suka bawa laptop untuk mengerjakan proyek bukunya ’n kita-kita pun dicuekin..capek deh), lalu ada pak Arif sang web master yang suka bikin kepala saya mumet karena action script di flash yang saya buat ga bener-bener..ck..ck..ck bikin frustasi aja.

Walaupun ilmu yang saya terima cukup ngejelimet alias cukup bikin pusing ( dulu kan saya tidak terlalu memusingkan jenis huruf di komputer ataupun beda warna monitor dan warna cetak printer serta ukuran animasi di web berat atau tidak). Sekarang saya mengerti hampir sepersekiannya dunia desain baik cetak maupun desain online seperti website. Tapi saya masih harus terus belajar. Don’t stop learning –lah!

Rasa ingin tahu saya semakin hari semakin besar. Ide-ide desain saya memenuhi buku sket. Keinginan menciptakan suatu karya yang indah dan santun membuat saya bersemangat setiap hari. Sampai-sampai ada orang-orang disekitar saya yang protes dengan ketekunan saya. Lho? Aneh memang. Banyak yang ingin menghentikan langkah saya. Tapi mereka jelas tidak bisa menghentikan sesuatu yang sudah saya bangun dengan gigihnya. Bisa diibaratkan saya membangun diri saya sekarang dengan penuh darah dan airmata ( halah...hiperbol banget tapi memang begitu kenyataannya). Saya benar-benar memulainya dari nol,berkorban banyak hal,berjuang keras melewati rintangan yang bikin patah semangat. Tapi jelas saya tidak boleh patah semangat! Saat tersandung saya tahu harus berdiri tegak lagi. Keep On Movin’!

Dan sekarang saya sedang berusaha menyelesaikan Tugas Akhir Desain saya. Awalnya sepertinya mudah menyelesaikan TA tapi rupanya godaan kanan kiri dan dari diri sendiri yang suka bandel, ditambah masalah ini itu menyebabkan TA terkatung-katung. Seperti saat ini seharusnya saya sedang mengetik TA eh malah nulis di blog....weleh weleh. Yah, sekadar menyegarkan otak biar gak mumet boleh kan...Yo wiss udahan dulu ah nulisnya. Lanjuuuutttt....

Walau Ultah blog saya sudah berlalu dua bulan tapi saya tetap harus menulis mengenai satu tahun blog saya ini. Saya ingat setahun yang lalu dengan penuh semangat mengobrak-abrik internet untuk mencari info pembuatan blog dari A-Z. Jadilah saya mendaftar di blogger.com tapi jujur saya nggak puas dengan desain template dari blogger yang standar banget. Mulailah saya memburu orang-orang yang punya desain blog bagus dan bertanya tentang pembuatannya kenapa bisa beda. Ada yang dengan ikhlas bagi-bagi ilmu (makasih, makasih ya...) tapi ada juga yang pelitnya minta ampyuuun (please deh kayaknya kamu nggak bakal tambah bodoh deh kalo bagi-bagi ilmu...)

Tapi walo begitu dengan modal semangat tinggi hasilnya ”Tadaaaa!!” jadilah blog saya seperti sekarang ini. Templatenya boleh copy paste dari isnaini.com ( Makasih ya mas Isnaini dah bagi-bagi kode. Smoga makin sukses..). Tadinya gambar Header blog-nya mo saya ubah tapi saya suka gambar padi-padi yang lagi menguning itu.

Link-link yang saya buat di blog pun sangat saya pikirkan masak-masak. Tujuannya biar saya gampang cari informasi dan bagi yang datang ke blog saya pun bisa dengan mudah berkunjung ke web-web yang bermanfaat. Nah, kalo gambar animasi cewek berkerudung itu saya copy paste dari blog Zawa www.zawa.blogsome.com ( Zawa makasih ya. Semoga jadi animator handal! Amin ).

Setahun nge-blog apa manfaatnya ya? Lebih dikenal di dunia maya? Gak juga. Saya nge-blog karena saya sedang belajar jujur pada diri saya sendiri . Ya, benar banget! Karena jujur aja setahun belakangan ini saya telah banyak membuat keputusan yang bikin orang geleng-geleng kepala. ”Ck..ck..ck...are u sick or what?”.

Salah satunya di bulan Januari 2006 saya memutuskan memakai hijab dan berusaha merubah kelakuan hip-hip hura saya dan April 2006 saya pun mulai kuliah desain grafis (jurusan yang jelas berbeda dari kuliah saya sebelumnya ) hingga hampir 99,99% pikiran saya terkonsentrasi di desain graph dan September 2006 sampai sekarang saya kembali ikut kajian tiap pekan ( berasa banget deh kalo ruang kalbu ini sudah begitu keringnya ).

Intinya sekali lagi saya sedang belajar jujur dan berusaha merubah kelakuan saya yang minus,jayus,jahiliyah dan roker ini. Untuk itu bagi siapapun yang kenal saya dan pernah membaca blog saya, saya minta maaf kalo ada kata-kata yang gak pantas saya ucapkan dan tuliskan. Terima kasih ya dah berani-beraninya baca blog saya! (looh???)

That’s OK. Saya doakan kalian semua selalu sehat,cerdas,ceria, bahagia & tetaplah down to earth ya! Amin.

Dan dalam rangka ulang tahun blog saya mau beres-beres blog nih! Menu ”Soul” terpaksa saya tiadakan dan saya mau migrasikan ke layanan blog lain. Lalu Menu ”Contest & Event” pun saya tiadakan karena kurang efektif lagipula ada blog lain yang lebih lengkap infonya seperti di www.infolomba.blogsome.com dan www.rinurbad.multiply.com. Dan di halaman depan juga bakal saya rapihin. Siiip! Beres deh! Selamat jalan-jalan di blog saya dan besok-besok mampir lagi tapi sambil bawa apa gitu kek he..he..he...becanda ding! Enjoy your trip-lah!

“Hari ini pergi ?” tanya ibu pada saya Sabtu pagi itu. Saya menatap mata ibu. “Bu sebenarnya saya ada pertemuan dengan teman-teman tapi karena melihat mata ibu yang kelihatan sayu dan tidak bersemangat saya putuskan untuk tidak pergi hari ini. “ Itulah jawaban saya tapi sayang hanya dalam hati saja. Justru kalimat yang singkat jelas dan padatlah yang meluncur dari mulut saya “Nggak hari ini gak jadi pergi,” .

Well,keputusan yang cukup berat mengingat saya sudah berjanji sesuatu dengan teman saya. Tapi saya teringat percakapan ibu waktu menelepon adik saya di Jatinangor. “Iya tuh kakakmu sibuk banget, jarang dirumah. Pulangnya malem terus,”. Ya Allah saya jelas jadi merasa bersalah. Rutinitas pekerjaan,tugas kuliah serta aktivitas disebuah komunitas cukup menguras waktu dan pikiran saya.

Jujur saya sedih mendengar ucapan ibu saya yang protes dengan kesibukan saya. Ya Allah lalu apa yang harus saya lakukan? Oke, kalau begitu saya putuskan hari ini saya akan meluangkan waktu buat bapak dan ibu saya.

Jadilah hari Sabtu itu saya menemani ibu memasak lalu menyiapkan makan siang. Kami makan siang bareng di rumah ditemani lawakan khas mereka tentunya. “Duh bapak mau bales sms gak bisa. Gimana sih?,” “Ta, murid ibu yang namanya Novi pinter lo buat cerita fiksinya, bla...bla...bla...bla” dan curhatan ringan mereka mengalir dengan ramenya. Tidak lupa acara pijit memijit sambil nonton TV dan ha ha hi hi ha ha hi hi sampe saya sakit perut. Saat memijit-mijit kaki ibu saya menatap wajah bapak ibu bergantian. Umm…sepertinya wajah mereka berubah lebih cerah dan terlihat bersemangat daripada pagi tadi. Alhamdulilah.

Sampai akhirnya mata mereka mulai terkantuk-kantuk. Ibu pun tertidur di sofa dan bapak tertidur dengan posisi menyender disofa. Saya pandangi wajah lelah bapak dan ibu & dalam hati saya berdoa ”Ya Allah, semoga kau selalu melimpahkan nikmat sehat pada kedua orangtuaku dan semoga kami anak-anaknya bisa selalu membahagiakan mereka dan juga membahagiakanmu Ya Allah. Amin,” Lalu saya pun bangun dari sofa berjalan menuju meja komputer dimana tugas-tugas desain saya sudah menunggu.

Teman,sudahkah kau meluangkan waktumu untuk bapak ibumu?